KOREA SELATAN – Militer Korea Selatan (Korsel) menyebarkan selebaran yang berisikan tentang aksi unjuk rasa menuntut demokrasi di Mesir ke Korea Utara (Korut). Selain itu, mereka juga mengirimkan makanan, obat-obatan, dan radio kepada penduduk Korut sebagai bentuk kampanye psikologis.
Dalam leaflet yang disebarkan juga terdapat berita mengenai aksi protes menentang pemerintahan yang sudah lama berkuasa di Libya.
Anggota Parlemen Korsel Song Young-sun mengatakan, kampanye tersebut bertujuan untuk mendorong Korut mempertimbangkan perubahan.
Dikutip dari Reuters, Jumat (25/2/2011), makanan dan obat-obatan dikirim dengan keranjang yang diikat ke balon. Balon tersebut dipasangi alat pengatur waktu yang akan melepaskan keranjang di daerah miskin Korut.
Song juga mengatakan, dalam keranjang makanan tersebut terdapat pesan yang berisi bahwa makanan itu dikirim oleh militer Korsel dan aman untuk dikonsumsi manusia namun untuk memastikan keamanannya bisa diberikan pada ternak.
Namun, Kementrian Pertahanan Korsel menolak mengkonfirmasi tindakan tersebut, dia mengutip kebijakan yang melarang berkomentar atas isu sensitif berkaitan dengan Korut.
Militer Korsel kembali melakukan kampanyenya secara langsung pada penduduk Korut setelah Korut memborbardir sebuah pulau di dekat perbatasan laut pada November lalu. Serangan tersebut menewaskan empat orang termasuk warga sipil.
Para pengamat mengatakan tingkat pengawasan Pemerintah Korut terhadap komunikasi dan pergerakan rakyatnya terlalu ketat. Hal ini membuat rakyat Korut memiliki kemungkinan kecil untuk melakukan aksi protes seperti di Timur Tengah terhadap pemimpin mereka.
Thursday, February 24, 2011
Korsel Provokasi Rakyat Korut
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment