Posisi di atas memang memuaskan, bagi pria juga wanita. Anda perlu cara lebih menggairahkan dan sedikit imajinasi agar posisi misionaris bisa menjadi petualangan menyenangkan untuknya.
Tunggu sampai pasangan pulang kantor, lalu manjakan dia dengan mempersiapkan air hangat untuk mandi atau pijat rileksasi. Sirami pasangan dengan pujian. Katakan padanya betapa dia terlihat tampan. Perlakukan ia bak raja di rumah. Berikut trik maksimalkan kesenangan pria di ranjang dengan variasi posisi misionaris, seperti diulas Ehow.
Langkah pertama
Setelah babak foreplay, tanggalkan pakaiannya dengan lembut. Anda bisa menambahkan lubrikasi jika memerlukannya. Cukupnya lubrikasi tak hanya memuluskan penetrasi, tapi juga membuat pasangan merasa percaya diri, sebagai aspek paling penting dari aktivitas ranjang.
Langkah kedua
Lakukanlah penetrasi secara perlahan, lalu lihat setiap komunikasi nonverbal yang mungkin terjadi, misalnya gemetar tubuhnya sebagai tanda Anda telah menemukan titik sensitifnya. Pada akhirnya, klimaks akan tercapai dengan penuh kesenangan.
Langkah ketiga
Langkah berikutnya dalam kegiatan seks adalah menemukan ritme yang pas untuk Anda berdua. Kadang-kadang Anda bergerak perlahan, dan pada waktu lain Anda mungkin ingin mempercepat penetrasi.
Jangan takut untuk bertanya padanya tentang aksi yang paling menyenangkan. Anda juga bisa melakukan variasi lain, seperti memasukkan Mr P hanya separuh kemudian berikan dorongan penuh, secara acak. Anda dapat mendeteksi tingkat kesenangan pasangan lewat erangan atau desahannya.
Langkah keempat
Pria mendapatkan kesenangan maksimum dengan posisi misionaris, dan untuk lebih menambah kesenangan itu, Anda bisa meminta kaki pasangan untuk ditempatkan di bahu Anda. Posisi ini cukup melelahkan baginya jika bersandar untuk waktu yang cukup lama.Namun, saat melakukan ini, Anda bisa memberikan rangsangan lebih besar untuknya dengan menggunakan tangan untuk menggosok klitoris dan labianya. Kedua area ini butuh serangan lembut, jadi pastikan Anda bisa menemukan titik kesenangan di area sensitifnya ini.
No comments:
Post a Comment