Tuesday, February 8, 2011

Wanita, Diantara Teman dan Seks


Wanita, Diantara Teman dan Seks
SEBUAH ungkapan lama mengatakan, memang sulit mencari pasangan hidup, namun tak sesulit memilih dan mencari teman. Sebagian wanita menganggap, teman begitu berharga karena membantu mereka hidup lebih bahagia, lebih seimbang.

Pantaslah, jika wanita dan segerombolan temannya kerap ditemui di selasar mal, di pojokan ruangan kerja, kantin, atau food court tengah asik dan tenggelam dalam dunia mereka, dunia yang membuat hidup mereka lebih 'hidup' dan ceria.


Tiga dari empat wanita (sekitar 76 persen) mengaku gembira dan lega setelah 'curhat bebas' kepada teman-temannya saat dihadapkan pada masalah, dan 73 persen lainnya mengatakan, gosip dan tertawa bersama membuat mereka merasa lebih santai.

Kepercayaan (trust) yang dipelihara diantara wanita dan sahabatnya juga teramat penting. Dari 55 persen wanita mengklaim, tak menolak sahabat (pria) yang mengajaknya kencan buta. Mereka yang disurvei mengatakan, kesempatan saling berbagi cerita dan masalah dengan sahabat pria membuat mereka merasa lebih dihargai. Tak heran, jika hal ini bisa berujung pada rasa simpati berbuah cinta.

Jenni Trent-Hughes, seorang psikolog Amerika, menegaskan, 'Seorang teman atau sahabat dipercaya membuat kita merasa lebih baik, seperti halnya seks. Karena saat ngobrol santai bersama teman dan melepaskan tawa bersama, kita juga telah melepaskan hormon endorfin di dalam tubuh'

Teman atau sahabat dipercaya bisa memberikan nasihat bijak. Ini diperkuat dengan survei terhadap 75 persen wanita yang lebih percaya dengan nasehat yang diberikan seorang teman baik mengenai keputusan penting di hidup mereka, termasuk dalam hal memilih pasangan.

Namun, dari 14 persen wanita, ternyata memilih tak bersedia merekomendasikan teman atau sahabatnya untuk bekerja di perusahaan yang sama dengannya. Hal ini karena mereka terlalu cemas jika teman yang direkomendasikan justru berbalik menjadi pesaing terberatnya di dalam perusahaan.

No comments:

Post a Comment