Friday, February 25, 2011

Manfaat Pijat untuk Bayi yang Baru Lahir


img


Pijat bukan hanya untuk orang dewasa. Sejak baru lahir, bayi pun perlu dipijat. Apalagi ada banyak manfaat yang bisa didapat dengan memijat bayi sejak lahir. Apa saja manfaatnya?

Dilansir She Knows, penelitian yang dilakukan Touch Research Institute, Miami mengungkapkan bahwa memijat bayi sejak lahir terbukti mampu menaikkan berat badan bayi 47%. Bayi juga menjadi lebih sehat dan responsif.

Berikut ini manfaat-manfaat memijat bayi sejak lahir:

1. Membantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak
Bayi yang baru lahir biasanya mengalami kesulitan untuk tidur di malam hari. Jika bayi Anda termasuk yang mengalaminya, pijatan dapat membantu. Pijatan bisa menenangkannya dan membantunya tidur lebih nyenyak.

2. Mengurangi Stres
Percaya atau tidak, meskipun baru lahir bayi bisa mengalami stres. Bayi sulit mengungkapkan kemauan dan kebutuhannya. Dia pun bisa frustasi dan stres jika kebutuhannya tidak terpenuhi. Pijatan dipercaya dapat mengurangi stres tersebut karena menurunkan hormon kortisol (penyebab stres).

3. Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Saat baru lahir, sistem imunitas atau daya tahan tubuh bayi sedang berkembang. Pijatan mampu menstimulasi produksi sel darah putih dan menyeimbangkan sistem imunitas tubuh bayi.

4. Membantu Mengatasi Rasa Sakit
Saat bayi merasakan sakit dan ketidaknyamanan, sentuhan Anda dengan melakukan pemijatan padanya bisa mengurangi rasa sakitnya.

5. Menguatkan Otot
Pijatan yang dilakukan pada bayi mampu menstimulasi ototnya agar semakin berkembang dan kuat.

6. Menormalkan Produksi Hormon
Pijatan yang menstimulasi kulit, otot dan syaraf dapat membantu bayi memproduksi hormon yang dibutuhkannya. Pijatan ini bagus untuk bayi dengan berat badan kurang sehingga dia mampu memproduksi hormon yang membantu kenaikan berat badannya.

7. Memperkuat Ikatan Ibu & Bayi
Selama proses pemijatan berlangsung, hormon oksitosin akan keluar. Hormon ini menguatkan ikatan antara ibu dan bayi. Sentuhan tangan ibu juga dirasakan bayi sebagai bentuk kasih sayang.

No comments:

Post a Comment