Thursday, February 24, 2011

Gletser Peru Kehilangan Separuh Lapisan Esnya


Glacier-in-peru.jpg
Suatu gletser di Gunung Huaytapallana Peru kehilangan separuh lapisan es pada permukaannya hanya dalam 23 tahun.Fakta yang memprihatinkan tadi memperkuat kecemasan-kecemasan soal makin besarnya ancaman perubahan iklim terhadap sumber daya air.

'Berbagai studi ilmiah belakangan ini mengindikasikan bahwa antara Juni 1983 dan Agustus 2006, gletser itu telah kehilangan 50 persen dari es pada permukaannya,' ujar Erasmo Meza, manajer sumber daya alam dan lingkungan di wilayah Juni, Andean Pusat, kepada kantor berita resmi Andina.

Menurutnya, penyusutan es seluas lima kilometer persegi di Huaytapallana disebabkan pemanasan global dan menjadi problema kian besar dalam pertanian, kesehatan, sumber daya air tawar dan mitigasi bencana.

Untuk mencegah agar keadaan tidak lebih parah di gunung setinggi 5.557 meter itu, pemerintah regional Junin kini mengembangkan sebuah proyek untuk mendeklarasikan Huaytapallana sebagai area konservasi alam -- suatu langkah yang dikatakan Meza bisa membantu mencegah kerusakan dari kegiatan perusahaan pertambangan yang melakukan studi kelayakan di daerah itu.

Studi-studi gletser kerap dilakukan di Andes, wilayah disebut 'Atap benua Amerika' yang terdiri lebih 100 puncak di atas 5.000 meter.


Namun berbagai riset Huaytapallana menunjukkan tingkat pencairan gletser lebih tajam daripada temuan-temuan besar lain.

Sebuah laporan yang diterbitkan Bank Dunia pada 2009 menyebutkan bahwa dalam 35 tahun terakhir, gletser-gletser di Peru telah menyusut sebesar 22 persen. Fakta itu menyebabkan hilangnya 12 persen jumlah air tawar yang mencapai pantai -- daerah yang dihuni sebagian besar rakyat negara tersebut.

Laporan itu juga memperingatkan bahwa gletser-gletser Andean dan lapisan salju permanen di puncak-puncak tersebut bisa saja menghilang dalam 20 tahun lagi jika tidak ada langkah-langkah dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim.

Peringatan laporan tadi mencerminkan berbagai temuan oleh badan-badan pemerintah Peru. Salah satu yang paling terancam adalah Pastoruri, sebuah puncak setinggi 5.200 meter di Taman Nasional Huascaran di Peru Utara tempat terletaknya Gunung Huascaran, puncak tertinggi di Peru pada 6.768 meter.

No comments:

Post a Comment