Tuesday, February 22, 2011

Enak Ngak Anal Seks


couple-having-sex-ei













ANAL seks tak hanya identik bagi kaum homoseksual. Banyak pria yang mengidam-idamkan untuk menjajal aksi anal bersama istri tercinta.

Bagi pria, “main belakang” memang menyenangkan. Ditambah ukuran anus yang lebih sempit dari vagina, membuat Mr.P terasa lebih dijepit.

Di Amerika Serikat, anal seks pernah ditetapkan sebagai kegiatan yang ilegal. Selama ratusan tahun, alternatif posisi bercinta ini dilarang, bahkan bagi pasangan suami-istri. Baru sejak 15 tahun lalu, anal seks mulai diterima di masyarakat.

Sebelum metode kontrasepsi berkembang seperti saat ini, sebagian pasangan menjadikan anal seks sebagai metode pencegahan kehamilan. Tidak adanya penetrasi pada vagina mampu menghindarkan masuknya sperma pada rahim.

Christine Webber, pakar psikoterapi dan kesehatan seksual berbagi saran mengenai anal seks yang dimuat laman Good to Know.

Webber memaparkan, bakteri lebih banyak bersarang di area dubur daripada vagina. Asal bakteri ini, tentunya, berasal dari kotoran yang nantinya dikeluarkan melalui dubur.

Bakteri ini dapat berpindah ke vagina jika pasangan segera melakukan penetrasi ke vagina setelah melakukan anal seks tanpa mencuci Mr.P-nya terlebih dulu.

Jika ingin melakukannya sesekali, gunakan gel pelumas untuk memudahkan terjadinya penetrasi. Tenangkan diri Anda dan lemaskan otot-otot Anda agar rasa sakitnya berkurang.

Jika Anda tak ingin melakukan anal seks, jangan paksakan diri. Jika pasangan tetap keukeuh, tanyakan padanya apa yang akan ia rasakan jika ada benda besar yang memasuki duburnya. Dijamin pasangan akan mundur seketika.

No comments:

Post a Comment